Senin, 10 Maret 2014
Racun Yang Ada Pada Makanan
Agar terhindar dari racun yang diam-diam bersembunyi di dalam makanan, inilah beberapa hal yang harus Anda waspadai, seperti dilansir lifespan.com.
Racun botulisme
Racun jenis ini biasa ditemukan pada makanan kaleng yang tidak baik pengemasannya, entah penyok atau sudah tak karuan bentuknya. Biasanya makanan kaleng seperti jagung, kacang polong dan kacang hijau kalengan tidak disarankan dikonsumsi lagi apabila kemasannya sudah rusak.
BPA
Racun yang satu ini disebut juga dengan nama bisphenol-A. Ia adalah sejenis hormon yang fungsinya sebagai racun yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan membunuh sel-sel telur. Ia dapat menyebabkan penurunan kesuburan .
Campylobacter
Biasanya ditemukan di tinja unggas, burung dan beberapa ternak. Biasanya juga terdapat pada unggas yang belum dimasak dengan matang atau susu yang tidak dipasteurisasi.
Clostridium
Biasanya ditemukan pada tinja manusia dan disebarkan melalui mencuci tangan yang tidak bersih. Bakteri ini merupakan racun yang dapat menyebabkan keguguran.
Ditemukan juga pada jenis keju-kejuan lunak.
E. Coli
Organisme ini juga ditemukan pada tinja hewan dan manusia. Biasanya meracuni lewat sayuran yang disajikan mentah.
Salmonella
Ditemukan pada unggas, telur dan daging, serta susu yang tidak dipasteurisasi.
Solanin
Racun ini biasanya datang dari kulit kentang atau kecambahnya. Bila tidak dimasak dengan benar, racun ini bisa menyebabkan bahaya saat dikonsumsi.
Keracunan karena ikan
Ikan yang terkontaminasi scrombrotoxin dapat menyebabkan keracunan. Bahkan ia tidak bisa dihancurkan saat dimasak. Oleh karena itu disarankan menghindari membeli ikan yang kurang segar.
Toxoplasma gondii
Toksoplasmosis tersebar melalui berbagai hal, mulai dari susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah, daging, kerang mentah, dan bahkan sayuran mentah.
Dapat menyebabkan keguguran saat sedang hamil, atau anak yang ada di kandungan menjadi cacat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar